Kerajinan
Rotan Kabupaten Katingan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNi-hqnHlUQWB8-ncbhLF6CDnPKJYunTUBySC8mbfXECJgawDvUBqylA95TvaIEiZVjIwappAV5FjlaFWA1d4fRcAeYTIbvbVas8-qNtQ0BtU-8rAKHp2HfJdhtdCkPI9GcKZ0GSUu-_It/s320/3__Rotan_manau%252C_salah_satu_rotan_yang_dibudidayakan_karena_menjadi_bahan_utama_pembuatan_kerajinan_rumah_tangga.jpg)
Kalimantan kaya akan berbagai sumber daya alam. Begitu
pula dengan Kabupaten Katingan di Kalimantan Tengah. Kabupaten yang beribukota
di Kasongan ini merupakan penghasil rotan terbesar di Kalimantan. Dari 13 kecamatan,
tercatat 10 di antaranya merupakan wilayah penghasil rotan. Tak heran jika
Kabupaten Katingan mampu menghasilkan 500 ton lebih rotan dalam waktu sebulan.
Rotan memang sejak dulu sudah menyatu dengan
kebudayaan masyarakat Suku Dayak di Katingan. Selain digunakan dalam berbagai
upacara dan perayaan, rotan juga dimanfaatkan menjadi bahan pangan yang lezat.
Belakangan ini, hubungan rotan dengan Suku Dayak di Katingan semakin erat.
Tidak hanya untuk keperluan upacara dan bahan pangan, rotan juga telah
dikembangkan menjadi bahan pembuat kerajinan.
Pemerintah Kabupaten Katingan telah melakukan berbagai
upaya agar kerajinan rotan dikenal oleh masyarakat luas. Usaha-usaha tersebut
antara lain mendirikan sekolah menengah kejuruan yang fokus pada kerajinan
rotan, menjalin kerjasama dengan lembaga perbankan untuk peminjaman modal usaha
kerajinan rotan, hingga melakukan berbagai pelatihan.
Pemerintah Kabupaten Katingan juga telah
menginstruksikan kepada pemilik perkebunan rotan untuk membudidayakan rotan jenis
tertentu. Rotan yang dibudidayakan antara lain rotan manau, rotan taman, dan
rotan sabutan. Ketiga jenis rotan tersebut merupakan jenis rotan yang biasa
digunakan sebagai bahan utama pembuatan kerajinan.
Kerajinan rotan yang dihasilkan masyarakat Katingan
memiliki perbedaan jika dibandingkan kerajinan rotan dari Pulau Jawa. Kerajinan
rotan Katingan menggunakan motif khas Dayak, seperti kemang atau burung
tingang. Motif-motif tersebut memang sudah melekat dengan kebudayaan dan
menjadi ciri etnisitas Suku Dayak.
Awalnya, produk-produk kerajinan rotan Kabupaten
Katingan sebagian besar berupa alat-alat keperluan rumah tangga, seperti aneka
wadah, tas sayur, dan tikar. Seiring berjalannya waktu dan pengembangan yang
dilakukan, kerajinan rotan Katingan kini telah memproduksi berbagai mebel
(seperti kursi, meja, dan pembatas ruangan) hingga benda-benda penunjang
kehidupan modern lainnya. Selain itu, kerajinan rotan pun telah dipadukan
dengan bahan lain seperti kulit sehingga menghasilkan produk yang memenuhi unsur
praktis tanpa melupakan nilai estetis.
Harga yang ditawarkan para perajin rotan Kabupaten
Katingan juga cukup variatif. Aneka kerajinan rotan yang mereka hasilkan
ditawarkan mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Tas dan wadah biasa
dijual dengan harga seratus ribu, atau bisa lebih mahal tergantung ukuran dan
kerumitan motif yang ditawarkan.
Aneka kerajinan rotan yang dihasilkan para perajin Kabupaten Katingan tidak hanya dipasarkan di dalam negeri. Produk-produk kerajinan ini telah dipasarkan ke luar negeri, terutama Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar